Jumat, 31 Desember 2010

cappucino

tadi sore, aku iseng ikut-ikutan kakakku bikin cappucino. sekalian biar ntar tahan melek 1 tahun. (halah)

dan...
kayaknya aku responnya cepet banget.
pas magribnya , aku keringetan banyak banget. walah, habis mandi malah keringeten lagi. dan itu kayak mandi lagi.
seluruh bajuku sampe lengket. err... oke, rada lebay. gak semuanya juga sih. konsentrasi nya di punggung.

nah, pas tadi lagi tadarus, dalam konsentrasi penuh, tau-tau di atas ada bunyi "kletek kletek" ...
selanjutnya, secara otomatis, lantunan ayat-ayat al-Quran berganti menjadi teriakan yang membahana di seluruh kompleks ... *hasyah*

sesuatu nemplok di punggung ku , nyrempet rambutku yang masih basah karena baru keramas.
and... guess what i saw...


CICAK NEMPLOK DENGAN ANGGUNNYA DI PUNGGUNGKU , SAUDAGAR-SAUDAGAR!!!
 (?)

alhamdulillah-nya, saya bukan tipe "sinetron" mania , gituh. Gak kayak bude ku (bude : bu gedhe. sebutan bahasa jawa buat kakak cewek dari bapak/ibu), yang sinetron mania . contoh ni ya, aku njatuhin sesuatu. reaksinya : *kedua tangan megangin pipi* "aduhai sayangku~ jangan begitu, dong~ jadi kaget, nih!" . Atau pas lagi buru-buru : "ayo lekas , lekas !" . Eng... grr...

kakakku langsung keluar kamar begitu denger teriakanku yang oh-so-AWESOME. dan , ketawa ngakak sampe aku pengen banget nonjok wajah nya begitu dia tau aku ketibanan cicak.

dengan masih deg-degan, aku ngelanjutin ndarus. tapi keringetnya itu lho, ya Allah...
bolak-balik tak lap pake tangan, tapi, beberapa kali NETES . bayangin , NETES! selesai tadarus, langsung deh, aku ngacir ke kamar dan nyalain AC.

tapi, aku gak kapok minum cappucino !

Oya, itu bukan pertama kali nya aku ketibanan cicak. waktu itu pernah malem-malem , mbuka pintu, eh, ada cicak terjun dari langit. dan mendarat di belantara rambutku

Selasa, 28 Desember 2010

me and my sista !

Saya ini punya kakak , lhoo !
harusnya kakakku ada 2, tapi sayang, yang kedua gugur dalam kandungan.
jadinya, hanya tinggal aku dan kakakku yang sekarang kelas 3 SMA ini!

nah, seperti halnya hubungan kakak adek, aku masih sering bertengkar sama kakakku. tapi yah cuman main-main sih. Jaman "panas" ku sama kakakku yaitu wak tu aku kelas 3-4 SD, kakakku SMP.
wah, lebih mirip adegan telenovela. jambak-jambakan, sampe nanis-nangisan.

nah , kalo sekarang , paling berantemnya kayak tadi siang

#flashback: on#

kakakku :  *lagi minum*
aku         :  *nyenggol pinggulnya*
kakaku   : *keselek*
aku         : *lari sambil ketawa-ketawa*
kakakku  :  *naruh gelas* *ngejar aku*  heeh !

yang jelas, berikutnya, kami sudah guling-gulingan di lantai, saling serang dengan nggelitikin daerah-daerah yang gampang geli, kayak perut atau kuping dan leher. ada juga adu tendang dan tonjok, tapi --tentu saja-- cuman main-main.

#flashback : off#

sering juga, kami saling melindungi satu sama lain kalo pas di marahin . saling membantu masalah juga, dan yang palingenak punya kakak adalah minta ajarin yang gak bisa. tapi kira-kira juga. kalo kayaknya lagi bad mood , tak beranilah daku. kalo ngamuk kayak monster *plak!*.

oya, aku juga sering pinjem bukupelajarannya kakakku. iseng aja. dan mbak tyas, --kakakku-- kalo sedang baik hati kadang juga mau ngajarin.


setidaknya, aku bukan adek yang (tidak) budiman seperti ini . malang sekali kau mitha, punya adek yang bisa membuatmu masuk RSJ, atau bahasa Malaysia nya : Gubuk Gila . *gubrak*

tapi kakakku baik lhoh ! ada yang punya kakak yang lebih baik ?



Sabtu, 25 Desember 2010

bendera Indonesia berbeda dengan bendera Monako

selama ini, kita salah kaprah, menganggap bahwa Indonesia sama dengan bendera Monako.
tapi, sebenarnya berbeda, lhoh.


SEJARAH

Bendera Indonesia
Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.[1] Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.[2] Di zaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.[3] Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Sistem ini diadopsi sebagai bendera nasional pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan telah digunakan sejak saat itu pula. [4]

Bendera Monako
Warna Merah dan Putih sudah menjadi corak khas keluarga Grimaldi paling tidak semenjak 1339, namun dengan desain yang berubah-ubah.
Bendera Monako yang asli berbentuk sama dengan Bendera negara Monako tapi dengan gambar simbol negara versi sebelumnya di tengahnya, sudah digunakan sejak awal kerajaan ini berdiri, kecuali saat Monako di-aneksasi Perancis pada periode 1793-1814. Bentuknya yang kini yang lebih sederhana mulai digunakan sejak 4 April 1881.

Proporsi ukuran bendera (panjang : lebar)   :

Indonesia    :  3 : 2
Monako       :  5 : 4

 selain itu, yang lainnya sama , perbandingan banyaknya warna merah dan putih pun sama-sama 1 : 1.


intinya, benderanya Indonesia itu beda sama punya Monako!
setelah baca ini, jangan salah lagi yaa!

sumber : wikipedia

Jumat, 24 Desember 2010

atlantis = indonesia?

Ini postingan iseng, soalnya tadi liat tayangan yang mbahas soal ke-atlantis-an indonesia. walhasil saya coba tanya mbah google, sedikit --eng,, mungkin banyak-- , comat-comot di web orang, copy-paste, dan googling lagi untuk istilah-istilah asing...


jadi , nikmatilah hasil comotan dan sedikit pemikiran saya , ini , readers !


Atlantis: Kalau benar ada, kapan dan dimana?
dibawah ini, saya mengutipkan hasil kesepakatan para peneliti Atlantis dari 15 negara yang berkumpul di Pulau Milos, Yunani, dari 11 hingga 13 Juli 2005 mengenai 24 syarat Atlantis (di mana saja di seluruh dunia).

Berdasarkan kepada tulisan Plato, yaitu:
1. Metropolis Atlantis harus terletak di suatu tempat yang tanahnya pernah ada atau sebagian masih ada.

2. Metropolis Atlantis harus mempunyai morfologi yang jelas berupa selang-seling daratan dan perairan yang berbentuk cincin memusat.

3. Atlantis harus berada di luar Pilar-pilar Hercules.

4. Metropolis Atlantis lebih besar dari Libya dan Anatolia, dan Timur Tengah dan Sinai (gabungan).

5. Atlantis harus pernah dihuni oleh masyarakat maju/beradab/cerdas (literate population) dengan ketrampilan dalam bidang metalurgi dan navigasi.

6. Metropolis Atlantis harus secara rutin dapat dicapai melalui laut dari Athena.

7. Pada waktu itu, Atlantis harus berada dalam situasi perang dengan Athena.

8. Metropolis Atlantis harus mengalami penderitaan dan kehancuran fisik parah yang tidak terperikan (unprecedented proportions).

9. Metropolis Atlantis harus tenggelam seluruhnya atau sebagian di bawah air.

10. Waktu kehancuran Metropolis Atlantis adalah 9000 tahun Mesir, sebelum abad ke-6 SM.

11. Bagian dari Atlantis berada sejauh 50 stadia (7,5 km) dari kota.

12. Atlantis padat penduduk yang cukup untuk mendukung suatu pasukan besar (10.000 kereta perang, 1.200 kapal, 1.200.000 pasukan)

13. Ciri agama penduduk Atlantis adalah mengurbankan banteng-banteng.

14. Kehancuran Atlantis dibarengi oleh adanya gempa bumi.

15. Setelah kehancuran Atlantis, jalur pelayaran tertutup.

16. Gajah-gajah hidup di Atlantis.

17. Tidak mungkin terjadi proses-proses selain proses-proses fisik atau geologis yang menyebabkan kehancuran Atlantis.

18. Banyak mata air panas dan dingin, dengan kandungan endapan mineral, terdapat di Atlantis.

19. Atlantis terletak di dataran pantai berukuran 2000 X 3000 stadia, dikelilingi oleh pegunungan yang langsung berbatasan dengan laut.

20. Atlantis menguasai negara-negara lain pada zamannya.

21. Angin di Atlantis berhembus dari arah utara (hanya terjadi di belahan bumi utara)

22. Batuan Atlantis terdiri dari bermacam warna: hitam, putih, dan merah.

23. Banyak saluran-saluran irigasi dibuat di Atlantis.

24. Setiap 5 dan 6 tahun sekali, penduduk Atlantis berkurban banteng.



yang saya  tebelin tulisannya di atas itu berarti yang --menurut saya--  kemungkinan adanya di indonesia di atas 80%. kalo di garisbawah, sekitar 40-80%, yang miring-miring 1-40% . sisanya ? bisa dipikirkan sendiri. MUNGKIN bukan karena gak ada , tapi karena saya sendiri juga gak mudeng.

bahas yok! (per nomer)

1)
jelas ini, indonesia masih ada kan?

2)
wah, yang ini kok kayaknya rada' gak mungkin ya? bukannya gak mungkin juga sih, tapi yaa, kita serahkan saja pada Tuhan yang maha Kuasa.

3)
sejauh pengetahuan author, pilar-pilar hercules itu adanya di sekitar SPANYOL.

4)
ini mah, udah jelas, kalo atlantis emang di Indonesia, pastinya bukan indonesia doang, mungkin juga barengan dengan india, malaysia, thailand, bahkan mungkin juga afrika.

5)
gak yakin ini, tapi ada yang bilang DULUNYA manusia itu jauh lebih pintar dari manusia jaman sekarang. tapi masih diragukan kebenarannya

6)
sebagai negara maritim dengan lautan yang amat kaya, di antara 2 benua dan 2 samudera, ini seharusnya bukanlah suatu hal yang sulit bukan ?

7)
yang ini, lagi-lagi author gak tau, eng, belum tau.karena ,,, hebat amat kalo anak SMP yang ingusan (bener, aku emang masih ingusan. pilek beraaat...!!!) sampe tau yang kayak gitu. lagian toh kalau ada buktinya mungkin sudah hilang bersama bencana yang menelan atlantis berabad-abad silam

8)
lalalala~~~ author kagak tau karena author waktu itu belom lahir! lalalala~~~

9)
karena bilangnya 'sebagian di bawah air', indonesia masih bisa di hitung kan?

10)
tauk deh, belum di ajarin di sekolah *malah manggil bubur ayam di komplek sebelah*

11)
yang di maksud aja gak mudeng apaan

12)
dengan salah satu negara dengan wilayah yang cukup luas dan keadaan alam yang mendukung kehidupan manusia, jumlah segitu bukan masalah di indonesia!

13)
author taunya adu banteng sampe mati, apakah termasuk mengorbankan?

14)
buka hal baru indonesia di guncang gempa. bahkan 70.000 tahun yang lalu, gempa vulkanik mencatatkan diri sebagai salah satu gempa terbesar dalam sejarah, yakni letusan gunung Toba , yang sisa letusannya kita kenal menjadi danau toba.

15)
author cuma sekali naik kapal, itu juga cuma jawa-bali doang, jadi yaah, nyerah deh author!

16)
inilah alasan author tadi nyebut-nyebut india,malaysia, thailand, juga afrika karena di lokasi-lokasi inilah gajah tersebar. jadi kalo di atlantis ada gajah, terus atlantis misah-misah, mungkin jadi dataran dataran yang sekarang jadi habitat mamalia raksasa di darat ini.

17)
huwaaa...! author mulai bingung..!!

18)
indonesiaa!! indonesiaa!! indonesiaa!! *plak* maap ngaco, kalo di indonesia, apa sih yang gak ad ? mungkin hanya surga dan neraka (halah)

19)
sekali lagi, NYEERAAH!! stadia apaan coba

20)
author nyerah , lalala~

21-24)
author nyerah, lalala


sekian atas ke-(tidak)sedia-annya membaca postingan ini.
author harus segera ka tempat yang tepat untuk memenuhi panggilan alam yang tak bisa di tolak ini!

wassalam!

LPG

beberapa bulan yang lalu lagi 'booming-booming' nya tentang LPG meledak.
dan mendadak aku keingetan kisah tentang LPG yang menimpa tetangga nya bude ku

kompor kalo matiinya belom bener bener mati, kan tetep ngluarin gas. kalo mati ada bunyi "ceklek" nya.

nah, si tetangga ini, selesai masak matiinya gak pas, jadi masih ngluarin gas. gas pun memenuhi dapurnya

pas -entah kapan- dia mau masak lagi, baru dia nyium bau gas di se-antero dapurnya yang tertutup. Niatnya sih mau ngambil senter buat ngecek regulator (ituloh, pipa yang menghubungkan kompor sama gas). eh, si senter ngacir ke negeri antah barantah.

mungkin ini yang disebut takdir, tepatnya mungkin takdir buruk. karena gak ada senter, korek api pun jadi.
dan...

bisa di tebak sendiri, ketika korek api dinyalakan di dalam dapur yang dipenuhi gas yang mudah meledak...


JDUEER!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
eng...
mungkin mulai sekarang, aku bisa mengabaikan pepatah "tiada rotan, akar pun jadi"
terutama kalau penggunaannya adalah "tiada senter, korek pun jadi"

Selasa, 21 Desember 2010

Scone

The scone is a small British quick bread (or cake if recipe includes sugar) of Scottish origin. Scones are especially popular in the United Kingdom, the United States, Canada, Australia, New Zealand, and Ireland, but are eaten in many other countries. They are usually made of wheat, barley or oatmeal, with baking powder as a leavening agent. The scone is a basic component of the cream tea or Devonshire tea.
The scone is a small British quick bread (or cake if recipe includes sugar) of Scottish origin. Scones are especially popular in the United Kingdom, the United States, Canada, Australia, New Zealand, and Ireland, but are eaten in many other countries. They are usually made of wheat, barley or oatmeal, with baking powder as a leavening agent. The scone is a basic component of the cream tea or Devonshire tea.

Lexicology

The pronunciation of the word within the United Kingdom varies. According to one academic study, two-thirds of the British population pronounce it /ˈskɒn/, rhyming with "con" and "John", with the preference rising to 99% in the Scottish population. The rest pronounce it /ˈskoʊn/, rhyming with "cone" and "Joan". British dictionaries usually show the "con" form as the preferred pronunciation, while recognizing that the "cone" form also exists.[1] This is alluded to in the poem which contains the lines "I asked the maid in dulcet tone / To order me a buttered scone / The silly girl has been and gone / And ordered me a buttered scone." In John Betjeman's "How to Get on in Society" the poem ends "I'm afraid the preserve's full of stones; / Beg pardon, I'm soiling the doyleys / With afternoon tea-cakes and scones."
The Oxford English Dictionary reports that the first mention of the word was in 1513. The word scone derives perhaps from the Middle Dutch schoonbrood (fine white bread), from schoon (pure, clean) and brood (bread).[2]

[edit] History

The original scone was round and flat, usually the size of a medium size plate. It was made with unleavened oats and baked on a griddle (or girdle, in Scots), then cut into triangle-like quadrants for serving. Today, many would call the large round cake a bannock, and call the quadrants scones. In Scotland, the words are often used interchangeably.[3]
When baking powder became available to the masses, scones began to be the oven-baked, well-leavened items we know today.[4] Modern scones are widely available in British bakeries, grocery stores, and supermarkets. A 2005 market report estimated the UK scone market to be worth £64m, showing a 9% increase over the previous five years. The increase is partly due to an increasing consumer preference for impulse and convenience foods.[5]

Varieties

British scones are often lightly sweetened, but may also be savoury. They frequently include raisins, currants, cheese or dates. In Scotland and Ulster, savoury varieties of scone include soda scones, also known as soda farls, and potato scones, normally known as tattie scones, which resemble small, thin savoury pancakes made with potato flour. Potato scones are most commonly served fried in a full Scottish breakfast or an Ulster fry.
The griddle scone (or "girdle scone" in Scots) is a variety of scone which is fried rather than baked. This usage is also common in New Zealand where scones, of all varieties, form an important part of the traditional cuisine.
Another common variety is the dropped scone, or drop scone, after the method of dropping the batter onto the griddle or frying pan to cook it.
In some countries one may also encounter savoury varieties of scone which may contain or be topped with combinations of cheese, onion, bacon etc.
In the United States, scones are drier, larger and typically sweet.

Regional variations

Europe
Scones are popular in Ireland as well as England, Scotland and Wales, and were chosen as the Republic of Ireland representative for Café Europe during the Austrian Presidency of the European Union in 2006 (the United Kingdom chose shortbread). Scones are also a popular baked good in the Scandinavian countries.
Australia
Pumpkin scones are a well-known variant in Australia, made famous during the period when Florence Bjelke-Petersen was in the public eye.[9] Date scones, which contain chopped candied dates, are also popular in Australia. Another old style of cooking scones, generally in the colder months, is to deep-fry or deep pan-fry them in dripping or oil, they are then known as puftaloons.
North and South America
In Canada, scones are popular and widely sold in both bakeries and ordinary grocery stores. As in the United States, the term 'biscuit' is sometimes used interchangeably.
Round-shaped British scones can resemble North American biscuits in appearance, but scones rely on cold butter for their delicate, flaky texture, while biscuits are more often made with animal fat or vegetable shortening and are crumbly rather than flaky. Also, while scones are served with coffee and tea or as a dessert, biscuits are served more as a bread, often with breakfast.[8]
In Utah, the bread products locally called "scones" are similar to Indian Frybread and are made from a sweet yeast dough, with buttermilk and baking powder and/or soda added, and they are fried rather than baked. They are customarily served with butter and honey.[10]
Scones are quite popular in Argentina (brought by Irish and English immigrants and from Welsh immigrants in Patagonia).[11] They are usually accompanied by tea, coffee or mate.[12]

[edit] Other usage

In Scots the verb scon means to crush flat or beat with the open hand on a flat surface, and "scon-cap" or "scone-cap" refers to a man's broad flat cap or "bunnet".


 sumber : wikipedia

Sabtu, 18 Desember 2010

gyaaa!!!!!!

speedy gua lagi cuepet buanget!
bayangin, donlot 4 MB, cuman 2 menit!

yahh, gak segitunya juga sih. kata kakakku yang sudah lebih berpengalaman berselancar di internet , speedy-nya pernah lebih cepet lagi. katanya pernah ndonlot film hanya dalam beberapa detik sudah 9 mega. Ih waw.

sering-sering kayak gini !
gyahahahaha!  *labil*

welcome back!

assalamualaikum!


.
.
.
.
.
.
.
.

heeyaaa~~!!!!
bwahahaha~~~!!!

ohya, sekadar saran, sebelum mbaca ini sebaik nya baca dulu postingan sebelumnya, yaaa


.
.
.

nah, jadi...

DUSGRIP KU -sayang- KETEMUUUUU!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

and, guess where...

DIKAMAR!!
ketinggalan ternyata!!!

bujug, ini bocah konslet , ya?

ternyata, pas malemnya hari rabu itu, dusgripnya tak kluarin , terus pas tidur, ketendang entah kemana dan ditemukan oleh si Mbaknya! 
BWAHAHAHAHA!!! *ngakak setan*

maklum, kayaknya udah paten kayak gini otaknya, gak bisa di utek-utek lagi *kluk*

yahsudahlah, sekian dulu postingan ini, hanya memberitakan ke-"ajaib"-an saya dan kemalangan nasib orang-orang di sekitar saya . 

wassalamualaikum!

Jumat, 10 Desember 2010

piye iki?

misi...

Assalamualaikum ...


curcol yah?


Huwaaaa! Nyebelin buanget, ik. Masa' , belum genap 1 semester daku melangkah di jenjang SMP , 3 kali sudah barang-barangku menghilang!

Kasus pertama:
pas minggu kedua berangkat ke SMP, dusgrip(tempat pensil) kesayanganku yang berbahan kain (apa karung yah?) rami, yang gambarnya Winnie the Pooh dkk bersama isi-nya menghilang. Memang sih, dusgripnya sendiri nggak ku kasih nama, cuman yang sering tak pake kayak pensil dan bolpen yang tak kasih nama. Akhirnya dengan -sangat- berat hati, kurelakan sebuah pensil mekanik yang bertahan dari kelas 2 SD lenyap.

hasil akhir --> nggak ketemu
 status: masih dimaafkan (karena emang akunya yang teledor)

Kasus kedua:
hari Kamis sebelum pensi, tepatnya sewaktu ke masjid , aku baru sadar kalo gelang yang biasa bertengger menghiasi lengan kanan ku gak ada. Emas lhoh! kalo bukan emas MUNGKIN masih relas. Tapi ini?!?!?! *mulai lebay*
Jadi, pas pulang dari masjid menuju sekolah , dibantu teman-teman ku yang ku percaya untuk kukasih tau pertama menyusuri jalanan yang tadi dilewati. karena masih belum ketemu, akhirnya aku ke kamar mandi, eh, ke ruang guru buat lapor. eh, ketemu Bu Ani sama Bu Anis selaku guru piket hari itu. Bilangnya sih mau di "halo-halo" lewat speaker yang tersebar di tiap kelas. Tapi apa daya? Habis istirahat kedua ternyata ada gladi kotor buat pensi...

hasil akhir --> gak ketemu juga. Yah, nasib, nasib
status : hilang dengan mengenaskan -?-

Kasus ketiga:
Sekali lagi saudara-saudari, kali ini korbannya dusgrip! 'Kayaknya' mah, sepele. Tapi, sebagai pelajar, saya tidak terima! *halah* . Seingetku kalo gak salah ketinggalan di perpus habis susulan biologi. tapi yang ini ngenes. tadi siang, aku nemu dusgripnya thok di deket kelas IPS , tapi gak ada isinya.
SIAPAPUN YANG MERASA SISWA/SISWI YANG NGAMBIL ISI DUSGRIPNYA  BUKANNYA NGASI NTU DUSGRIP KE GURU PADAHAL UDAH JELAS BUANGET ADA NAMANYA bisa ngembaliin ke aku. tuh, ada labelnya . hida/7a/10 . #abaikan-orang-galau-kehilangan-dusgrip-ini#

hasil akhir --> ketemu dusgripnya, isinya? mungkin sedang melanglang buana ke dusgrip lain
status : ngumpulin duit lagi buat beli yang baru

 
Yah, memang menyebalkan, tapi ...

berarti aku ada alesan ngeluarin uang banyak bulan ini! yeay!!!
yah sudahlah, bau bantal sudah membayang di depan muka, melambai-lambai mengajak ke pulau kapuk .
wassalamualaikum!

Senin, 01 November 2010

Muak nyuuus...

Setiap orang pasti pernah bermimpi , bukan?

mimpi yang dimaksud bukan bunga tidur itu, tapi cita-cita. pengen jadi apa, pengen ngelakuin apa, pengen bisa apa, dan lain lain.

kemaren tugas BK (Bimbingan Konseling) disuruh nulis 100 keinginan. Dikasih waktu 1 minggu. Tappiiiii... Ane malah tanding sama ayu kusno. Kan boleh lebih gitu~~

tapi yang menang ayu~ 160-an ! aku pas 160 kayaknya. Atau mungkin 150-an? entahlah.

Udah ah, malah curcol (curhat colongan).

Langsung aja yaak? saya udah males ngetik ini.

Setelah pertapaan sedemikian rupa, akhir nya! Ane ngerti sekarang apa pekerjaan pualing enak !

dengan modal tak seberapa, yang pastinya bisa diasah tiap hari, bagiku, pekerjaan yang paling wuueenak adalah :

PRESENTER ACARA KULINER !

Gimana nggak coba? Nama nya aja udah pekerjaan paling wuenak ok!
udah jalan-jalan ke berbagai tempat, makan dibayarin, tinggal ngomong mak nyuus doang , masih dapet gaji lagi! nah lho !? mantep nian saudara!

tapi bukan berarti gak ada gak enaknya sih. Resiko kolesterol, gula darah melonjak, dan lain lain menanti di dalam tubuh (?). ya kan??


tauk ah. aku mau bobok dulu. kan bisa di edit lagi. wkwkwk

assalamualaikum !

pecel ala 7A

Im coming!!  Yuuhuuu..! Mau seneng-seneng dulu dong! Nanti mau mulai siap-siap belajar buat UH 3 (ulangan harian terprogram. Jadi seminggu ulangan terus boy… Hiks hiks *nangis bombay*) tanggal 10 November besookk! Itung-itung dicicil dulu gitu lhooh...
Kenapa harus dicicil?

Jadi gini, kemaren waktu hari sabtu kelas ku, kelas 7a –selaku kelas yang menyandang predikat kelas unggulan—bener-bener dipecel *baca: di marahin habis-habisan gituu* sama wali  kelasku alias bu Ari. Kenapa? Sudah jelas, kan, kenapa seorang guru memarahi muridnya, --terutama yang badung-badung ini..?—. Ada beberapa kemungkinan, seperti:

  • ·         Nilainya juueeeblook alias terjun bebas dari langit ke tujuh *apadehni
  • ·         Gak mau diatur, seperti yang yang sudah tertulis diatas (nunjuk-nunjuk keatas a-la joget “Cinta Satu Malam”   *hiiaaah*)
  • ·         Ngeles ato mbantah ketika dikasih TAU. Bukan TAHU lhoo!
  • ·         Nglanggar aturan (yaiyalah!)
  • ·         Lan liyan-liyane...
Hampir semua yang tak sebut, eh, tulis tadi dilakuin sama anak-anak kelasku, meski tidak semuanya. Kalau daku mah, sudah jelas dong..! Nilaiku terjun bebas seperti orang-terjun-payung-tapi-payungnya-ketinggalan. ‘Syuuuuut..! JEDEER..!’ . Asoii bener kayak nya boy… *digule massa*

BAYANGKAN! (gebrak meja disertai back sound dramatis ala sinetron : “JENG JENG JENG JENG…!”).

Ranking paralel (sekelas 7) ku pada UH 1 adalah rangking 2. Sementara di UH 2 kemaren... Rangking 27! Saya sendiri juga shock, tapi sebenernya masih bisa di perbaiki karena waktu itu aku belum ikut ulangan Pkn. Tapi tetap saja... Bilang apa ke ibuku nanti?!?!?! Lebih serem di ‘pecel’ ma ibuku daripada ma bu Ari... *nangis histeris*

Kronologisnya --sedetail mungkin ini..!-- dimulai Kamis malam pas sebuah sms masuk ke C*rby ku. Intinya ngasi tau hari Sabtu pulang jam 1, padahal biasanya jam 11.30 kalo Sabtu. Usut punya usut, katanya 7a mau ‘dipecel’ sama bu Ari. Hebohlah semua anak 7a yang merasa nilainya menurun. Tak ayal Jumat nya rame-rame kayak demonstran pada konfirmasi ke bu Ari. Pertanyaannya beragam, mulai dari yang tak langsung, seperti

“besok bener mau pulang jam 1 tho bu?”

Lalu ada yang normal,

“sampe jam 1 ngapain bu?

Sampe yang amat sangat to the point,

“mau dipecel ya bu?”

Dan yang terakhir direspon bu Ari dengan amat santai,

“ndak”, katanya kalem.

“ mau tak gule”, lanjutnya lagi.

“....”

Dan ada juga yang menyindir halus dengan berkata

“wah, bu Ari berpengalaman bikin pecel ya!”

“….”

Langsung aja. Pas selesai ekstra kulikuler (ekskul) memang ada jam lalu diisi dengan –kutulis sesuai yang tertera di jadwal—‘motivasi dan bimbingan wali kelas’ . Kalo gak salah sih intinya gitu.
Setelah ber-asma ul husna bu Ari masuk kelas. Gak pake lama, beliau mulai tanpa ber-basa basi --karena kalo kelamaan bisa basi--, lalu mulai menyebut beberapa nama lengkap dengan kesalahan masing-masing. Hapal bener dah tu bu Ari. Alhamdulillah namaku lolos (kayak lembaga sensor aja). yyah, walaupun matanya sempat 'menguliti'ku, tapi akhirnya ndak jadi! Gyahahaha!!!

Terus bu Ari bilang sambil jalan ke arah pintu kelas sambil bilang “yang tak pangggil  nama nya keluar ruangan”, terus buka pintu kelas dan manggil Afif, yang namanya emang absen paling awal.
Satu demi satu dipanggil. Yang belum dipanggil mengorek upil , eh , keterangan akan ‘masa depan’ mereka *halah* pada yang udah dipanggil. Kesimpulan yang kudapatkan –berdasarkan hasil diskusi juga dengan beberapa temanku, macem ayu dan mitha juga athaya dan laila  *sebagai sumber informasi karena udah dipanggil* — adalah

1). Kalo nilainya tambah bagus alias naik gunung, bakalan di halusin a.k.a disayang-sayang sambil dikasih motivasi biar terus belajar dan meningkatkan prestasinya.

2). Kalo nilainya jeblok… Waaa..! Tanpa ane lanjutkan juga sudah tau kan? Walaupun sama-sama dikasih motivasi –dan juga sedikit ancaman, terutama buat yang mbeling-mbeling (nakal)—, ternyata bu Ari juga minta ‘jaminan’ atau ‘garansi’. Seperti Ayu, yang dimintai ‘garansi’ berupa :

-tidak boleh facebook-an, twitter-an, dll

-gak boleh ngapdet blognya (buat yang mau liat blognya ayu, bisa buka yang satu INI)

Intinya, berhubung ‘belahan jiwa’nya ayu adalah INTERNET dan KOJING(komputer jinjing alias laptop), dan bu Ari tau persis itu, jadilah ayu dilarang membuka internet , 1 BULAN! Gak masalah sih sebenernya. Tapi itu buatku. Gak tau kalo ayu. Tapi kemaren dia udah ngapdet blog nya. Ah, tak usah ngurusin ayu lah. Tak penting itu. Wakakakak *ngakak setan*

3). Sebaik-baiknya guru, semuanya punya deathglare(tatapan mematikan) dan aura hitam. Bukan penyanyi berbadan bohay yang sering nongol di tipi ntu... Ntu mah Aura Kasih.. Piye ya jelasinnya..? Pokokmen kayak kalo orang marah pasti seperti mengeluarkan aura-aura piyeee,, gitu tho, yang bikin orang pengen jauh-jauh lah! Dan 1 hal yang patut disyukuri. Deathglare, tidak benar-benar seperti namanya. Kalo iya, yang nilainya pada jeblok itu sudah pulang... Pulang menghadap Yang Maha Kuasa maksudnya

Akhirnya, namaku dipanggil sama yang sudah dipanggil sebelumnya, yaitu sama Faisal sambil cengar-cengir. hal yang cukup mengherankan mengingat nilai Faisal dan ‘keganasan’ seorang pembuat pecel, eh, maksudnya bu Ari. Deg-degan, aku jalan keluar kelas. Bu Ari udah ndeprok dibawah, di koridor depan kelas, tapi gak pas di depan pintu kelas. Di sebelah kirinya ada 3 orang yang kukenali sebagai kakak kelas 8, kalo gak salah, yang waktu itu ikut lomba fisika, barengan sama aku dan Alma juga mbak Zana, yang ikut lomba biologi, tapi aku gak tau namanya. 3 orang itu bawa buku, kayaknya lagi latian fisika ma bu Ari yang emang guru fisika.

Aku mendekat. Gara-gara bingung mau ngapain, aku salting gak keruan. Cengar-cengir tanpa dosa sambil nyengkeram + ngruwes-ngruwes baju atasanku yang berbahan kaos. Khusus kelas 7 hari Sabtu memang pakai baju bebas karena baju pramukanya udah dipake Jumat sore pas pramuka (masa waktu pencak silat ?!), kecuali 7c yang aku juga gak tau kenapa disuruh make baju pramuka lagi.

Repot kalo nyeritain kayak gini, tak bikin kayak dialog aja ya? Tapi tak terjamin kebenarannya secara keseluruhan .Ditambah sedikit dramatisasi  (biar seru gitu lhoh! *plakk!*). Yang penting intinya!!!

Bu ari     : “sini duduk *nepuk lantai disebelahnya*

Aku        : “duduk situ bu?”

Bu Ari    : “iya sini”

Aku        : “beneran bu duduk situ?” *cengar-cengir*

Bu Ari    : *deathglare + aura hitam menjalar-jalar*

Aku        : “i, i, iya bu.. Mau dipecel tho bu ?” *masang muka (sok) polos nan innocent*

Bu Ari    : *ketus* “ya”

Aku        : “lho bu, kalo maem pecel aku suka tapi kalo jadi pecel aku moh buu” *ngeles mode : on*

Bu Ari    : *cuek* *mengambil selembar kertas dari tumpukan kertas di depannya*. “Liat tu da, peringkatmu.” *nunyuk nunyuk kertas*

Aku        : *dalem ati* ‘udah liat bu, di mading bawah, tapi... Yaah, nurut aja deh’

Bu Ari    : “nilaimu piye , da..? Kok dari 2 paralel terjun payung sampe rangking 27 ki piye?!  Ha?”

Aku        : “lhoo bu, masih mending terjun payung daripada terjun bebas langsung bu! Kalo terjun payung kan pelan-pelan, kalo terjun bebas kan wiiiiing, gedebug!” kataku sambil ngangkat tangan tinggi-tinggi terus tak biarin sampe jatuh ke bawah

Mas-masnya      : *nglirik terus nahan senyum geli*

Bu Ari    : *mendelik* “lho, mbantah lagi tho!”

Aku        : “hehe, ya buu...” *cengar-cengir (lagi)*

Bu Ari    : “lha terus ini gimana ini? Buktikan dong kelas 7A itu memang pantas disebut kelas unggulan! Nilai kok kayak gini, yaa malu tho yo sama kelas lain!”

Aku : *dalem ati karena takut salah lagi* ‘yaah bu, kan tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini!!’ *plakk! Plakk! Bruak!* (dihajar massa)

Bu Ari    : *merendahkan nada suaranya* “gini, kan kamu sama temen-temenmu dulu masuk 7A karena waktu tes masuk smp peringkatnya 30 teratas, --ya walaupun ada Alma dan yang lain--. Nah, harusnya sekarang kelasmu itu menduduki 29 teratas paralel”

**Author’s note : dulu 7A ada 30 orang, terus ada yang gak jadi masuk al-azhar. Terus diambil 1 anak dari kelas lain, yang tes-nya peringkat 31, fira. Terus Alma gak tau tuh napa minta pindah ke 7C. Yah sejak awal memang bagi yang merasa keberatan masuk kelas unggulan (karena mat & IPA-nya pake b.inggris dan materinya lebih tinggi) di tawarin pindah. Jadi, walopun dari 7C, kualitasnya gak kalah sama anak 7A. Gitu lhoo..**

Aku        : *manggut-manggut* “terus bu?”

Bu Ari    : “coba, sekarang diskusiin sama kelasmu, yang nanti UH 3 peringkat paralel-nya 30 ke bawah, di kasih hukuman apa”

Aku        : “sip bu”

Maka, ngacirlah saya dengan penuh suka ria, tanpa tau tugas besar menanti di depan kelas… (?).

Masuk kelas, mengeluarkan dengan segenap jiwa raga, dan…

“ASSALAMUALAIKUM!”  Segera terdengar suara teriakan yang nyaingin Tarzan melengking tinggi seirama dengan langkah kaki ku yang bersepatu C*nv*rse dan bercelana harem abu-abu (buat yang gak tau, celana harem itu modelnya kayak yang di pake sama Aladdin dan jin-nya di film ‘Aladdin’) memasuki kelas. Jelas aja langsung pada nengok semua sambil jawab, “wa’alaikum salam”

Segera, aku teriak menjelaskan apa yang tadi sudah dikasih tau bu Ari padaku. Yang nyaut (njawab) pertama Arif, yang langganan peringkat 1, baik paralel maupun kelas.Sayang jawabannya kali itu nyaris membuatnya kehilangan nyawa kalo aja aku gak ditahan temen-temen sesame pecinta damai. Masa’ jawab “gebukin aja!” dengan wajah tanpa dosa. Yyaaa, dia mah terjamin gak bakal 30 terbawah, berkat otak entah processor berapa miliknya yang pengen tak congkel pake linggis.

Kedua ada Satya, yang entah bagaimana bisa masuk 7A. Malah lebih parah daripada Arif, dia jawab “bunuh ajaa..!”. Tak bilangin baik-baik malah nantang + nyolot “yoo senggel kene..!” . Tapi kali ini tekadku sudah bulat. Takkan ada yang bisa menghentikanku! *nyala api berkobar-kobar*  *lebayy*.

Tak tonjok pelan di bagian bahunya, ee dia malah nantangin lagi. Jadilah lengannya jadi korban tajam nan panjangnya kuku-ku yang lupa tak potong waktu hari Jumat. Biasanya hasil “grauk-an” ini berubah warna jadi ke-pink-pink-an dan njendol kayak digigit semut. Ah biarinlah. Salahnya dibilangin baik-baik gak bisa.

Setelah itu keadaan kelas tak terkontrol. Masing-masing memberikan opini-nya sendiri-sendiri. Aku ngambil spidol papan tulis terus mengumpulkan kembali bakat ala Tarzan-ku yang terpendam.

“WOOOIII…!!! YANG MAU USUL TUNJUK JARI! SATU-SATU!” seruku heboh sambil ngacung-ngacungin spidol papan tulis.

Usulan berdatangan. Seperti yanga namanya bermusyawarah, ada yang setuju dan tidak setuju. Finally ada usulan yang lumayan normal. ‘Amal 50 ribu’. Nah, bagiku, ini cukup menimbulkan efek jera, terutama bagi yang suka jajan. Tapi yang gak suka jajam macem aku kan gak jera? Terus ngadep bu Ari, eeh, gak setuju. Berkali-kali kita sekelas udah deal, tapi ditolak mentah-mentah sama bu Ari.

Frustasi, aku memberanikan diri nanya. Biar cepet gituuu.!

Katanya bu Ari,

“yang elite, jangan kayak hukuman anak SD!”

Tanpa di komando (siapa juga yang mau ngomando?) bagai paduan suara , yang ikutan menghadap bu Ari ber-“ooooooooooo” ria.

Dimulailah kembali diskusi ini, minus –selain yang gak masuk-- Afif dan Faisal yang bersama-sama melayang ke alam mimpi di lantai pojokan kelas beralaskan tas. Sementara ruang kosong di lantai kelas  yang tidak seberapa di antara jajaran meja dan kursi, mereka tidur SANGAT pulas berdampingan. Gak juga sih. Aku agak lupa posisi persisnya. Pokokmen salah satu kepalanya sejajar dengan perut yang satunya. Jadi, bersabarlah bagi yang merasa menyandang status ‘pacar’ atau sekadar ‘naksir’ mereka berdua.(skandal bisa dilihat disini, paling bawah kiri)
Akhirnya, didapatkanlah hasil seperti berikut:

~yang rangking paralel nya 30 kebawah diwajibkan merangkum seluruh bab yang di-uji-kan dalam pelajaran yang remidi.

Alasannya sederhana. Selain biar jera juga biar pelajarannya masuk.

Bek tu bu ari..!

Setelah didiskusikan, Bu Ari setuju dengan beberapa perombakan. Kelasku disuruh tanda tangan di selembar kertas bertuliskan (intinya gini):

Kami kelas 7A telah sepakat bila rangking paralel kami dibawah 30 kami akan merangkum seluruh pelajaran pada bab yang di-uji-kan sebanyak 10 kali dalam jangka waktu 1 minggu

Sebenernya banyak yang protes. Ane juga , gan! Tapi ditahan ajalah. Thoh sekaligus buat motivasi. Ye gak ?! Ane juga udah males, pengen cepet pulang. Waktu itu udah jam 1 kurang 20-an, sementara belum pada jengukin Sarah.

Oya lupa. Selain mau dipecel juga pada mau jenguk Sarah. Ane malah bawa oleh-oleh spesial lhooh, buat Sarah! Blackforest sama berbagai roti ! Yang blackforest di kasih gratisan sama yang jual karena udah langganan. Yang jual itu temen ibuku jaman kerja di bank dulu, tak panggilnya Tante Senny. Pas keluar kerja banting setir jadi bikin +jualan roti. Sekarang usahanya udah maju lhoh! Udah punya merek sendiri, namanya Roti Taman. Ibuku juga lumayan berjasa secara tak langsung karena sering beli di dia dan menjadikannya oleh-oleh, atau ketika aku dan kakakku ulang tahun, beli roti di Tante Senny terus dibagikan ke temen-temen sekelas. Terus pada bilang enak, ujung-ujungnya nanya beli dimana.
 
Back to the topic!

Setelah tanda tangan semua (dan amat sangat membutuhkan perjuangan pas mbangunin Afif + Faisal ), akhirnya 1 kelas jalan kaki ke rumah Sarah. Yak, benar, jalan kaki. Kan rumahnya Sarah amat sangat dekat dengan sekolah. Lewat masjid, nyebrang, masuk gang, rumah pertama setelah lahan kosong, itulah rumahnya.
Sampe sana ngobrol-ngobrol bentar. Terus yang lain pada pamit pulang, aku, ayu, sama mitha teteup tinggal di rumah sarah. Blackforest-nya dipotong terus dimakan bareng-bareng. Di potongan kedua Ayu tau-tau ngajakin lomba, cepet-cepetan maem kue. Lomba paling enak dah dari semua lomba yang pernah kuikuti! Wakakakak

Ditengah serunya aku sama Ayu ngabisin kue, Ayu tau-tau naruh piringnya.

“aku mau jaim ah”

Ah ayu, padahal GRATIS lho yu...

Walhasil, ane menang gan!

Gak ada angin gak ada hujan, hanya rumput tetangga yang lebih hijau (?), masuklah Tio, Arif, dan Irfan....

Ternyata mereka numpang makan! Yak, di depan rumah Sarah kebetulan pas ada jual mi ayam lewat, tu anak 3 nyangkut, beli mi ayam terus masuk lagi, sekadar mencari tempat berlindung dari marabahaya (?), sekaligus minta minum (halah).
Tapi akhirnya ayu pulang duluan, saiia pun menyusul agak lama kemudian. Udah di telpon + sms kakakku, mbak tyas, yang ngamuk, akibat kelamaan nungguin daku di masjid soalnya gak tau rumahnya Sarah. Langsung aku pamit dan ngacir menuju masjid sekolah tempat kakakku masih nungging diatas motornya. Eh, maksudnya masih sms-an gitu, berhubung aku liatnya dari belakang jadi keliatan kayak lagi nungging... *ngeles mode : on*

Naah, kemarin saya udah ngacir dari rumah Sarah, sekarang saya mau say goodbye sama internet dan dasbor blog-ku yang masih polos nan lugu ini (hasyah).

Kita persingkat saja.

WASSALAMUALAIKUM WA RAHMATULLAHI WA BARAKATUH!!!!!!!!
*salam macem anak TK hiperaktif*

Sabtu, 30 Oktober 2010

Aktivasi otak tengah

Aktivasi otak tengah adalah suatu penemuan fenomenal dalam pendidikan anak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara negara di Asia terutama Jepang. Jepang telah lama melakukan praktek aktivasi otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktivasi.
Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang anak yang telah diaktivasi otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Kemampuan ini bahkan sering kali dipertontonkan secara menakjubkan dalam program hiburan sulap. Setelah melihat kemampuan anak yang telah diaktivasi, sebagian besar acara pertandingan sulap di The Master menjadi kurang menarik. Karena hal ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak polos yang hanya mengikuti training aktivasi otak tengah selama 2 hari. Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ kartu dengan mata ditutup (blind fold). Christofle (9 thn) misalnya, setelah mengikuti training aktivasi otak tengah, dapat mengurutkan seluruh kartu remi sesuai dengan angka, warna dan bentuk gambar kartu dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra raba untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision).
Kemampuan lain yang dapat dilakukan oleh anak-anak ini adalah berjalan dengan mata ditutup, tanpa menabrak. Dilakukan percobaan pada seorang anak yang berjalan dengan mata ditutup kain. Seseorang sengaja menghalangi jalan didepannya. Dia serta merta dapat menghindari rintangan tersebut tanpa menyentuhnya. Seorang anak bahkan dapat mengenali ayahnya diantara kerumunan orang-tua lainnya, tanpa menyentuh dan mendengar suaranya.
Pada tingkatan yang lebih lanjut seorang anak diharapkan dapat ‘melihat’ benda dibalik tembok atau didalam kotak. Ia bahkan dapat menghitung uang yang terdapat dalam dompet seeorang di hadapannya tanpa orang tersebut mengeluarkan dompetnya. Jika seorang anak rajin melatih fungsi otak tengahnya bahkan dia dapat mengharapkan membaca dokumen yang terletak dalam posisi tertutup.
Kemampuan prediksi (memperkirakan apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian) adalah kemampuan yang lebih tinggi yang dapat di miliki oleh seorang anak. Seorang anak yang telah mendapat aktivasi otak tengah dapat ‘menduga’ kartu apa yang akan muncul pada saat orang tersebut masih mengocok kartunya. Begitu selesai mengocok, dan memilih sebuah kartu, orang tersebut mengambil sebuah kartu yang ternyata tepat seperti ‘dugaan’ sang anak tersebut.
Aktivasi otak tengah bukanlah suatu hal yang magis atau berbau supranatural. Aktivasi otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. Aktivasi otak tengah ini banyak mempergunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax di toilet, atau bahkan sedang berendam air panas di bathtub. Tidak heran mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.
Otak tengah yang teraktivasi memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup. Pada dasarnya, gelombang tersebut terletak di bawah hidung. Hanya mampu mendeteksi benda yang terletak sedikit di bawah hidung.
Latihan yang teratur dapat membuat sang anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat medeteksi sampai 360 derajat. Hal itu berarti mereka dapat mendeteksi benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.
Training aktivasi otak tengah telah mulai dilakukan di Indonesia. Saat ini belum banyak orang yang mengetahui keberadaan dari training ini. Training biasanya dilakukan selama 2 hari. Pada saat itu juga biasanya dilakukan training untuk para orang tua. Seperti juga bidang keahlian lainnya, orang tua berperan besar untuk dapat membantu anak mengembangkan potensi otak tengah mereka. Seorang anak dengan otak tengah yang kuat, diharapkan dapat mengembangkan otak kanan dan otak kiri secara lebih maksimal sehingga mereka dapat masuk kategori jenius. Bukan hanya dalam otak kiri (IQ, intelektual) , atau otak kanan (emosional, EQ) tetapi juga dalam ‘Loving Inteligence’. Mereka adalah individu yang seimbang dan mengasihi orang lain seperti sang pencipta mengasihi dia. Sayangnya training aktivasi otak tengah ini hanya dapat dilakukan untuk anak umur 5 – 15 tahun saja.



sumber : http://www.blogkhusus6c.blogspot.com/

Sabtu, 23 Oktober 2010

Bohong


Hola! Saya datang! Anda pasti sudah merindukan saya kan ? yakan ? kan ?kan? kan? Kan? Kan? Kaaan? Iya kaaan??? #abaikan saja
Oya, mungkin ente-ente ini rada’ bingung ma judul kali ini. Atau mungkin juga tidak. Intinya, kali ini aku pengen nulis beberapa tips BERBOHONG. *voice over : jeng jeng jeng jeng…!! “Uaapaaah..??!!”  --lebaay-- * . Saya emang sesat *evil laugh*.
mulai dulu dengan yang paling penting. sebenarenya bohong itu apa sih ? kalo menurut aku, bohong itu : memberitaukan sesuatu tapi itu bukan kenyataan yang sebenarnya. ada white lies ada juga yang nggak. tergantung niatnya. bisa baik, alias, dll.white lies, yang niatnya gak baik, buat apa kek, nipu gitu. buat jahil-jahilan ria.
Sekarang , langsung saja beberapa tips saat berbohong dan bisa digunakan untuk akting juga , --tergantung niat-- dan sering tak praktekkan (hayoo yaaa…!!)  dan sering juga berhasil ! Eeeh, tapi biasanya buat akting ngerjain temen doing kook! Bukan kayak bo’ong ma ortu gituu..! Udah deh , banyakan omong aja ni. Silakan dibaca sendiri..!
v Pertama, planning dulu selengkap mungkin, mau bohong tentang apa. Mau bilang ma temen mu, misalnya kamu benci (padahal nggak) ma dia, pikirin dulu alasan (yang pura-pura juga tentunya) nya.
v Second rules, harus bisa bohongin diri sendiri. Trik yang tak temuin pas nonton film. Disana ditunjukin cara ini juga yang dipake para penipu terkenal dunia --baik nyata maupun fiksi—untuk melancarkan aksinya. Contoh yang kudapat dari sana yaitu pas penipu nya liat cermin, terus bilang secara terus menerus ‘my name is henry. My name is henry. My name is henry moffet’, sampe dia sendiri percaya namanya Henry Moffet, jadi dia terllihat meyakinkan , gituuh. Tapi ini gak baik, karena bisa menyebabkan stress berkepanjangan dan krisis identitas. Pemain film juga banyak yang akhirnya terbiasa --terutama pemain sinetron stripping-- dengan nama perannya, dan ada yang bingung sendiri .
v Setelah yakin, bangun mood yang mau mbok tampilkan. Misal nya nih, mau akting pura-pura marah, tampilin wajah marah. Jangan sampe ada yang ngalihin perhatian mu jadi gak konsen, trus ketawa dan terbongkar deh semua ..
v Kalo udah mahir lakuin semuanya, jangan lupa natap mata lawan bicaramu. Biar tambah meyakinkan gituuh~~~


Aku punya pengalaman yang super berhasil waktu memakai cara ini. Masih ngakak aku kalo ingetnya~~

~~flashback : on~~

Pas jam kosong dikelas 6c. Seperti biasa, rebut. Aku narik tangannya mitha ke tempat yang agak sepi dikelas dengan tampang serius *halah~*. Narik tangannya juga agak kasar. Terus aku natap langsung ke matanya --hal yang biasanya jarang dilakuin orang kalo lagi bohong—dengan tajam. Aku  bilang , “mit, jangan marah dulu. Aku cuma mau jujur. Aku thu gak suka ma kamu. Jangan marah ya” ,  kataku.
Walah, padahal dalem ati aku jejingkrakan ngeliat wajah mitha yang cukup shock --mengingat kami sahabatan cukup dekat. Sekarang? Sangat dekat! Kayak coretpacarcoret , ehm, kakak adek--.
Lanjut, “aku gak suka ma kamu, karena…” kugantungin bentar kalimatku, menikmati saat-saat terindah kalo pas bo’ong : liat reaksi orang yang di bo’ongin. Apalagi kalo lucu kayak gini. Wakakakak.
 “karena kita sama sama cewek, masa’ jeruk makan jeruk ?!” kataku sambil menyunggingkan senyum penuh kemenangan yang amat ‘manis’ (baca: licik).
Mitha tambah melongo. Mulut tambah mangap. Tapi kayak nya dia mulai sadar dari edan-nya (?) dan kami pun ketawa edan kayak orang edan se-edan-edan-nya, sampe sekelas yang isinya orang edan semua pada nengok ke orang edan yang lagi edan-edan-an ini. 1,2,3… 9 kata ‘edan’ ! Wuhuuw..! #abaikan sajah orang edan ini (10! Yeay!).

~~flashback : off~~

Misi yang amat sangatlah berhasil sodara!
 bisa anda tiru kook~~~

sekian saja dulu , yaah, minna-san ?
daku sudah disuruh tidur ini ~


dadah!
bye bye!


muach mmuach!  *abaikan yang terakhir*

Senin, 18 Oktober 2010

cerpen

saya datang lagi..! lalalalala... syubidupappa~~ *edan* #abaikan saja
aku lagi pengen bikin cerpen, dan inspirasi memang sering datang ke tempat yang tak terduga~~
ni cerpen dateng nya , maksudnya inspirasinya, liat pohon. mungkin anda ndomblong, mangap, ngeces, ngiler, ato malah ngorok. aku sendiri juga ningung, tau-tau ada aja ntu ide. udah banyakan, baca saja yang berikut ini !


“Suatu hari nanti, aku akan menjadi orang terkenal ! Aku akan sukses, kaya, dan pintar. Membanggakan bangsa, agama, negara, dan diriku sendiri, dan or.. Hh...” mendadak wajah anak kecil yang tadi berikrar lantang itu berubah murung. Ia tertunduk lesu.
“Sudah , Yak. Kau jangan lesu gini. Ntar gak maju-maju lhoh ! Katanya mau banggain mereka.. Ayo, semangat !” kata seorang anak perempuan yang sudah agak besar, --mungkin 11 tahun--, sambil merangkul erat pundak anak itu, seolah berusaha memberinya kekuatan, walaupun tak urung dapat kulihat dari tempatku berdiri, --dan mengamati mereka--, matanya sedikit berkaca-kaca dan hidungnya memerah. Tapi ia tetap berusaha tersenyum demi anak itu, sambil sesekali menggigit bibir utuk melepaskan sedikit emosinya.
Bagiku, posisi mereka itu menampilkan siluet indah dibawah pancaran sinar matahari yang menembus pepohonan di belakang mereka alias di depanku, tepatnya mereka di sebrang jurang tempat ku berdiri, menghadap ke arahku, tapi tampak nya mereka tak menyadari keberadaanku.
Anak kecil itu --yang kuperkirakan perempuan berdasarkan rambut dan postur nya-- menghela nafas panjang. Tiba-tiba ia berdiri, kemudian berbalik dan mendongak, kedua tangannya terangkat tinggi diatas, wajah mungilnya menatap langsung sang surya yang mulai naik menempaati singgasananya di cakrawala, seolah menantangnya. Senyum anak kecil yang tadi dipanggil “Yak” ini merekah, menampakkan jejeran gigi kecil dan putih yang rapi, serta lesung pipit yang mempermanis kedua pipinya. Si kecil bermata bulat itu mengerjapkan matanya beberapa kali, sebelum melanjutkan ikrarnya dengan lantang, jauh lebih lantang dari sebelumnya.
“Aku ingin membanggakan bangsa, negara, agama, diriku sendiri, dan orang tuaku !” teriaknya sambil memejamkan matanya, merasakan angin sepoi-sepoi membelai wajahnya dengan lembut, seraya meresapi dan mencamkan perkataannya sendiri dalam hatinya.
Aku terpana. Pemandangan itu terasa begitu indah dan... menyentuh. Lalu aku teringat pada kamera yang masih menggantung di leherku. Segera saja kunyalakan dan mengambil beberapa jepretan saat itu juga, saat kusadari ada pelangi membentang, sangat indah, lebar dan jelas, jarang kulihat pelangi seperti itu. Hm...
Disaat yang indah itu kudengar perempuan yang sudah lebih besar berkata lagi,
“Yaak, pulang yok. Dah siang, panas nih. Ntar gosong lho,”
“Waah, iya, keasikan, hihi. Yok, aku juga dah laper ni kaak~~” suara kecilnya terdengar merajuk.
Perempuan yang mungkin kakaknya itu hanya tersenyum simpul, lalu merangkul dan berjalan bersama anak kecil tadi.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hh.. Kuakhiri nostalgia sejenakku ketika memandang foto jepretanku yang sudah bertengger rapi di ruang tengah, terbingkai apik dengan bingkai kayu nuansa etnik yang ku”temukan” di pasar loak. Foto yang mengantarkanku menjadi juara di sebuah perlombaan fotografer junior di semarang. Terkadang sebuah foto pun memiliki nilai yang sangat berarti, bukan?


~~~~~THE END~~~~~

udaah! gaje tho? emang !! aku aja bingung ! kwokkwokkwok!!!
udah ah, males ngetik, dadah !


Minggu, 03 Oktober 2010

JBfreak

kali ini saya ingin berbagi cerita waktu hari jumat apa kamis kemaren , gitu waktu di jemputan sepulang sekolah, yang jelas hal ini cukup sukses bikin saya keselek ampe batuk-batuk, --suatu hal yang teramat sangat jarang terjadi, apalagi mengingat kalo di jemputan aku suka masang wajah inosen. jadi, kalo anda berniat ngagetin daku pas masang wajah inosen, dijamin gak bakalan berhasil !
jadi begini, pasti tau yang namanya JB--justin bieber-- banyak banget fangirl nya. tapi gimana kalo si JBfreak ini seorang anak kelas 5 SD yang --harus saya akui--saya ragukan ke-cowok-annya . O'ooow...
intinya, waktu itu, die dengan gayanya yang teramat sangat sotoy bilang "eh eh, JB tho, mau konser lho di surabaya!" . dalem ati saya mikir 'gak mungkinlah! kalo iya pasti akan sangat sangat heboh, baik di dunia maya atopun di sekolah, juga di berita pasti ada! dan tujuannya jga Jakarta dulu lah --of course-'.
kemudian...
"UAAAA!!! JUSTIN BIEBER !!! KAMU GANTENG BANGEET!!!! KALO KETEMU AKU BAKAL MINTA TANDA TANGANMU DAN NYIUM KAMYUUU!!!(diikuti gerak khas "muah-muah"nya yang edan itu) AAAH!!! AAAAAH!!!" YAK, KALIMAT TERAKHIR ITU NYATA , READERS!
OH, MAAP, LUPA MATIIN CAPSLOCK. Nah, inilah titik dimana saya cukup syok ampe keselek dan batuk-batuk. Dia tereak-tereak mah udah biasa, tapi yang ini gak banget deeh...
"Ya Allah... Jangan kiamat dulu ya Allah... aku masih pengen jadi dewasa DENGAN NORMAL, kok..." *plaak!*
Ohya, dia --yang gak normal itu *buak!*-- juge pernah ngeliatin aku dengan ,, ah, piye ya?
kayak ohsonepsong lah *halah*. sayang waktu itu aku lagi males ngeluarin deathglare saya yang bikin saya sendiri keder kalo liat di cermin (?) --orang yang aneh...--. yaah, saya memang aneh,, *nggigit-ngigitin rumput*. Udah dari 'sono'nya siih.... Mau diapaain lagi?
 yasud lah, sekian curcol saya, terima kasih dan, wassalamualaikum!

Sabtu, 25 September 2010

this is me!

hola hola, saya datang! jenengipun kula FIRDA HIDAYATULLAH. panggilannya hida, tapi ada jga yang manggil firda. inget inget! awas lho ya, jangan lupa!!
ohya, daku bersama 2 temen edanku sesama yang suka hetalia membentuk Bad Friends Trio/BFT , biasa tak singkat kayak gitu, kalo mau liat lebih jauh bisa buka yang ini

cukup dulu ya, dah malem soalnya, dadah!