Diary oh diary

Hei ! I’m back!

Yep, after attacked by writer’s block for a long time (or maybe too long), I post some spam again , here, in my blog. I’m sorry my blog, to make you seems really really bad, because of me, of course #kicked.

Well, enough chit-chat, babe.

Mulai sekarang, saya mau nulis ini blog, seperti kata Ayu , salah satu sohib saya di sekolah. “Isi aja seperti apa yang kamu suka”.

Yaaa, so, that’s what I’ll do for now.

Masa bodo tentang statistik. Dulu, saya envy berat sama Ayu dan Mitha , yang statistik blognya mencapai ribuan. Bl**dy h*** .(maafkan saya harus menyensor beberapa kata, demi rating)

Saya sempat mencoba nge-post beberapa topik yang menurut saya bakal banyak dibuka. Namun, alih-alih statistik melonjak, kenyataan jauuuh dari yang saya harapkan.  Kena sensor ternyata bo’. Dan, saya juga merasa yang saya post itu bukan “saya” banget. Terpaksa deh postingan saya kudu dihapus.

So, sebenernya kamu nih nulis blog buat apaan sih?

Errrr, jujur sejujurnya, pertama kali saya bikin blog, saya ikut-ikutan temen. Whaat? Hari gini ikut-ikutan ? Gak keren amat sihh? Kreatif dikit napa?  Yaa begitulah~

..Tapi, kalo tiap orang se-kreatif itu, dunia serba ribet dong , bro. Orang punya akun facebook, orang  yang kreatif gak akan tertarik. Mereka yang kreatif, bisa dipastikan bakal bikin program/web sendiri. Penduduk tiap negara gak akan mengakui whats those f****** limey talking about. Intinya, ikut-ikutan boleh, asal gak persis plek dan positif.

Terus, saya nulis blog buat keren-kerenan aja. Kalo ditanyain,“eh , punya blog gak?”, maka saya bisa dengan bangga memamerkan, “punyalah, hiida gitu”. Oke ,mulai lebay.

Setelah saya mengenal blog, motivasi selanjutnya buat mengisi diary kacau ini adalah statistik. Seneng aja semisal blog saya banyak yang mbaca. I mean, who’s won’t? Secara, aspirasi saya , suara sumbang saya ini ada yang tau. Walaupun sumbang sekalipun. Ehmm, abaikan pemikiran labil saya.

Setelah saya telaah lebih lanjut #halah#, saya mendadak sadar. Ih, buat apa ya, banyak yang tau, banyak yang mbaca blog edan ini? Ada juga malu-maluin... Tapi beneran deh, ni blog asli kacau. Maklum, author-nya sedang dalam masa penguakan jati diri sih #apasiih#. Jadi isinya ikutan labil gini.

Tapi, anehnya saya gaada minat untuk menghapus segala postingan yang telah sempat saya terbitkan. “Buat apa?”. Biarkan lah, sekadar buat kenang-kenangan aja, seberapa besar tingkat keedanan saya selama ini. Plus, saya merasa itu bagian dari proses ABG saya, mengeluarkaan identitas saya yang sesungguhnya. Biarlah orang lain melihatnya.#hassyah

..Iya, saya emang malu-maluin. Terserah bagaimana persepsi anda, wahai para readers yang budiman (wai, “para” ? please deh, yang mau dengan kewarasan penuh mbaca blog ini siapaa coba)

Finally, kesimpulan edan saya setelah berdebat seru panjang lebar antara pikiran, tangan selaku pengetik (?), mata, juga dengan cermin, kesepakatan --yang agak aneh-- saya dapatkan.

SAYA NGGAK MAU NGEJAR STATISTIK LAGI ! BIKIN PUSING BO'!

#ganyante

Mereka --Ayu dan Mitha-- mah enak, kegemaran mereka termasuk lazim, dan yang utama mereka bisa menyampaikannya dengan baik. Lhah saya? Yeaah, read at your own risk. hell yeaah!

Ayo kembalikan fungsi awal sebuah bloog !!! --> as a diary, where anybody can read. Bedanya itu aja sih sakjane, cuma ini di web dan terbuka.


Cukup ah mba**tnya. yaayayayayaya??? babay babay !